DAFATAR
ISI
Kata
Pengantar …………………………………………………………………………………………. ……. I
Daftar
isi ……………………………………………………………………………………………………………. ii
1.
Latar
Belakang…………………………………………………………………………………………………………….. 1
2.
Perumusan masalah……………………………………………………………………………………………………… 1
3.
Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………… 1
A.pengertian ekonomi koperasi……………………………………………………………………………………… 2
B.Ciri sistem ekonomi koperasi……………………………………………………………………………………… 4
C.Tujuan dan sasaran sistem ekonomi
koperasi…………………………………………………………….. 5
D.Pemberdayan koperasi,usaha
mikro,kecil,dan menengah (KUMKM)………………………….. 6
E. Rencana program pemberdayaan koperasi
,usaha mikro,kecil dan menengah……………. 9
4. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………. 11
5. Referensi……………………………………………………………………………………………………………………… 12
Kesimpulan:
Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang
berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat.
Ekonomi kerakyatan menunjuk pada sila ke-4 Pancasila,
yang menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia. Dalam demokrasi
ekonomi Indonesia, produksi tidak hanya dikerjakan oleh sebagian warga tetapi
oleh semua warga masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota
masyarakat secara merata Dilihat dari sudut pasal 33 UUD 1945, keikutsertaan
anggota masyarakat dalam memiliki faktor-faktor produksi itulah antara lain
yang menyebabkan dinyatakannya koperasi sebagai bangun perusahaan yang sesuai dengan
sistem ekonomi kerakyatan.
Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945, negara memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem ekonomi kerakyatan. Melalui pendirian Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu untuk menyelenggarakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, negara dapat terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi tersebut.
Ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945, negara memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem ekonomi kerakyatan. Melalui pendirian Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu untuk menyelenggarakan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, negara dapat terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan ekonomi tersebut.
Tujuan dan Sasaran Sistem Ekonomi Kerakyatan
Menurut San Afri Awang Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, tujuan utama
penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan pada dasarnya adalah untuk mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemampuan
masyarakat dalam mengendalikan jalannya roda perekonomian.
Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menegah (KUMKM) Pengembangan KUMKM memiliki potensi yang besar dan
strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengingat pertumbuhan dan
aktifnya sektor riil yang dijalankan KUMKM mampu memberikan nilai tambah bagi
masyarakat, yaitu tersedianya lapangan kerja dan meningkatnya pendapatan.